Apa yang dimaksud dengan umur panen?
Umur panen adalah kondisi dimana tanaman sudah mencapai masak optimum dan siap untuk diambil hasilnya.
Bagaimana cara menentukan umur panen padi?
1. Pengamatan visual.
Umur panen dapat ditentukan berdasarkan pengamatan visual dengan melihat kenampakan padi pada hamparan sawah. Umur panen optimal padi dicapai setelah 90-95% butir gabah pada malai padi sudah berwarna kuning atau kuning keemasan. Padi yang dipanen pada kondisi tersebut menghasilkan gabah yang berkualitas sangat baik, dengan kandungan butir hijau dan butir mengapur rendah. Padi yang panen pada kondisi optimum juga menghasilkan rendemen giling tinggi.
2. Pengamatan teoritis (deskripsi varietas dan pengukuran kadar air gabah).
Penentuan umur panen padi berdasarkan pengamatan teoritis dapat dilakukan dengan cara:
- Menghitung umur tanaman berdasarkan hari setelah berbunga rata (hsb), yaitu antara 30-35 hsb atau umur tanaman berdasarkan hari saat tanam (hst), yaitu antara 135–140 hst.
- Menghitung kadar air gabah. Umur panen optimum dicapai setelah kadar air gabah mencapai 22-23% ada musim kemarau dan antara 24-26% pada musim hujan.
Gambar 1. Cara menentukan umur panen padi berdasarkan pengamatan visual
Bagaimana cara petani memanen padi?
Tiga cara panen padi yang biasa dilakukan petani, adalah 1) panen potong bawah, 2) potong tengah, dan 3) potong atas. Cara panen dipilih berdasarkan jenis atau cara perontokan yang digunakan. Jika padi digebot atau dirontokkan dengan alat pedal thresher, maka padi dipanen dengan cara potong bawah. Cara panen potong atas atau potong tengah ditempuh jika padi dirontokkan dengan alat perontok power thresher.
Gambar 2. Cara panen dengan menggunakan sabit
Tabel 1. Kehilangan hasil panen padi varietas IR64 dan Cisadane menggunakan sabit yang yang berbeda
Jenis sabit Kehilangan hasil (%)
IR-64 Cisadane
Sabit biasa 4,1 5,1
Sabit bersenpi lokal 3,5 3,4
Sabit cara petani 3,2 2,3
Pada saat ini dikenal 3 sistem panen padi: sistem panen bebas, individual, dan kelompok. Pada sistem bebas, jumlah pemanen pada satu luasan lahan tidak dibatasi. Sebaliknya pada sistem individual, satu luasan tertentu menjadi monopoli satu individu atau keluarga pemanen. Sedangkan pada sistem kelompok jumlah pemanen berkisar antara 5-7 orang yang dilengkapi satu unit pedal thresher atau 15-20 orang yang dilengkapi satu unit power thresher. Di beberapa daerah tertentu, misalnya di jalur pantai utara Jawa, sistem panen dilakukan oleh sekelompok pemanen dengan jumlah tenaga pemanen yang sangat banyak (> 20 orang).
<mrnoer@2011>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar